Pernah mimpi dikejar hantu khas Indonesia bernama hantu pocong? Serem abis. Eh tapi, sebenernya bagaimana cara melarikan diri paling ilmiah dari hantu ini? Bisa dimulai dari mempeajari gerakannya. Hantu pocong -seperti juga hantu dari film Vampir China di tahun 90-an- hanya bisa melompat. Nah, karena postur dan sikap tubuhnya yang khas, kita bisa menentukan, seberapa tinggi pocong bisa melompat. Kalau kita beri pembatas, misalnya dinding atau papan, lebih tinggi beberapa sentimeter saja dari ketinggian maksimal lompatan, aman dong? Aman kan? Ya kan? Iya dong..
OK, pertama kita pelajari dulu teknik lompatan pocong, yaitu melompat tanpa bantuan ayunan tangan (kan lagi sedekap). Teknik ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai "Squat-Jump With No Arm Swings" atau SJ-NAS. Ini beda dengan lompatan dengan ayunan tangan yg disebut "Counter Movement Jump With Arm Swings" atau CM-AS.
Menurut Dr Stelios G. Psycharakis di jurnal tentang Dynamic of Vertical Jump yang kamu bisa baca di sini.. SJ-NAS ini berbeda dengan lompatan biasa. SJ-NAS ini bertumpu hanya pada kekuatan otot kaki, dan bertumpu pada tekukan lutut, mata kaki, dan jari kaki. Kecepatan lompatan awalnya tinggi, tapi percepatannya rendah. Tinggi lompatan maskimal dengan model SJ-NAS ini adalah 35.7 cm. Dibanding CM-AS agak jauh. Kalau pakai ayunan tangan bisa sampai 50 cm.
Dari sini kita bisa ambil kesimpulan bahwa lompatan "pocong" tidak bisa melebihi ketinggian 40 cm. Dengan catatan, ini pocongnya mengikuti hukum-hukum fisika ya. Kalau ternyata mengikuti hukum meta-fisika.. lain lagi hitungannya.
Banyak-banyak berdoa saja..